Have you read, today ?

Have you read, today ?

“A room without books is like a body without a soul.” _Cicero

Jika ada buku tapi ga dibaca, ibarat ada makanan super lezat tapi kita biarkan basi, mubazir.

Buku identik dengan membaca, tapi bukan berarti kita hanya bisa membaca dari buku saja. Kegiatan sehari-hari kita ga lepas dari hal bernama membaca. Di jalan kita baca petunjuk jalan, mau makan di restoran baca menu apa dulu yang mau dibeli, mau buang air baca dulu toilet khusus buat pria/wanita or *campuran!?
Tapi rasanya kurang afdhol jika kegiatan membaca sehari-hari hanya digunakan untuk sekedar membaca petunjuk jalan, jurusan angkot, aturan minum obat, status pacar, status mantan, status selebriti  ….. rada gimana gitu kalau misalkan ditanya
“Lagi apa bro?”
“Lagi baca.”
“Wiidiiihh, rajin kali. Baca apa emang?”
“Baca label harga sepatu, mahal amat ya?”
Kurraaaaang!!!!

Kalau kurang makanya yuk banyakin membaca. Ajakan ini ditujukan buat siapa saja yang merasa dirinya sebagai manusia termasuk saya sendiri.

Kenapa harus membaca??
Pertama membaca itu suatu kebutuhan. Seperti halnya kita butuh makan, minum, bernafas, buang angin dll. Nah gimana tu kalau kebutuhan kita ga terpenuhi??
Kedua, membaca itu banyak manfaatnya.Cekidot :

Membaca bisa ngilangin stress dan bikin mood tambah naik.
Terserah apa yang mau dibaca, entah itu novel, bahan kuliah, bahan pelatihan, buku-buku motivasi, majalah, surat kabar, komik, fanfiction, primbon, biografi, TL di twitter, status Facebook  atau artikel yang sering kita jumpai di internet. Emosi yang kita rasakan saat merasa senang dengan apa yang kita baca memengaruhi suasana hati, perilaku, dan pandangan dalam hidup. Ketika perhatian kita terfokus pada bahan bacaan, otak jadi jauh dari stres, dan menjadi rileks.
Membaca, meski hanya beberapa menit, juga dapat merangsang imajinasi. Selain itu juga memotivasi dan menantang kita dalam memperbaiki diri. Luangkan waktu untuk membaca materi yang menarik perhatian, dan lihat bagaimana kelanjutannya baik dalam meningkatkan suasana hati maupun perilaku.

Latihan buat otak
Merutinkan membaca setiap hari, sama halnya dengan memulai kebiasaan olahraga. Gak perlu lama-lama, waktunya bisa kita sesuaiin dengan jadwal kegiatan kita masing-masing. Kecepatan membaca pun bisa kita sesuaikan sendiri, yang penting menyediakan waktu bagi otak untuk berpikir dan memahami hal yang dibaca. Sesi membaca rutin akan mendorong kreativitas. Potongan informasi yang berbeda, atau berita-berita yang kita baca dari penjuru dunia dapat membuat pikiran mengembara untuk mengeksplorasi cerita.

Membaca rutin juga dapat  melatih ketajaman memori, dan membantu mencegah penyakit Alzheimer. Latihan otak secara terus-menerus akan merangsang saraf-saraf untuk melakukan koneksi dan membantu pertumbuhan sel-sel saraf yang baru. Hal ini akan menjaga “mesin berpikir” kita terawat dengan baik untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari.

Meningkatkan keterampilan komunikasi
Saat menikmati novel, majalah, atau artikel online, otak terus memproses informasi yang beda. Membaca kata-kata dan frase yang baru akan meningkatkan kemampuan berbahasa, memberikan wawasan baru mengenai budaya di tempat-tempat lain, mampu menerima perbedaan, dan meningkatkan kemampuan dalam  berkomunikasi. Selain itu cara kita berkomunikasi dapat lebih mudah dipahami dan dimengerti orang lain.

Memberdayakan diri
Informasi yang kita dapatkan melalui bahan bacaan yang berbeda memberikan rangsangan pada pengetahuan. Ketika kita membaca mengenai tokoh-tokoh inspiratif, hal itu akan meningkatkan keinginan untuk memberdayakan diri. Pengetahuan tambahan juga dapat membantu membangun dasar tindakan-tindakan kita, memberikan kemampuan untuk mengambil keputusan lebih baik. Membaca juga mendorong untuk berbagi pengetahuan yang mungkin bermanfaat bagi teman-teman dan keluarga. Kita biasanya senang ketika mengetahui sesuatu dan memberitahukannya pada orang lain, kan?

Bermanfaat bagi kesehatan fisik
Menurut Profesor John Stein, salah satu peneliti, membaca ternyata bukan sekadar suatu aktivitas pasif dalam mengikuti plot, melainkan suatu kerja keras dalam berimajinasi. Saat membaca novel, kita akan berempati pada tokoh-tokoh dalam novel dan ikut jatuh-bangun bersama mereka.

Kemudian, membaca juga memberikan tantangan yang lain. Ketika kita membaca tentang kuliner yang menggambarkan bagaimana rupa makanan, baunya, dan rasanya, atau melihat gambar-gambar tentang alam, bagian dari otak yang berperan dalam persepsi akan mulai bekerja. Hasilnya, kita akan merasa seolah apa yang dibaca sungguh sebuah realita di hadapan kita (saat penelitian, hal ini diyakinkan melalui pemetaan MRI). Lalu, ketika kita menggantikan aktivitas membaca dengan menonton televisi atau memainkan game komputer, fenomena tersebut menghilang.

Peneliti juga menambahkan, membaca selama enam menit saja bisa mengurangi kadar stres hingga dua petiganya. Fakta tersebut menunjukkan, membaca bacaan ringan mampu membantu kita mengatasi stres lebih baik daripada dengan berjalan-jalan atau mendengarkan musik. Dengan demikian, manfaat membaca untuk kesehatan fisik dan mental pun terjawab.

Itu baru beberapa contoh manfaat membaca. Pasti masih banyak lagi manfaat-manfaat lain, kita bisa saling share. ^^

Ketiga, terlepas dari berbagai macam manfaat yang kita dapat dari membaca, sebenarnya membaca itu suatu keharusan, alias wajib.
Bahkan yang nyiptain kita saja ngasih perintah dalam Al-Qur’an surat Al-‘Alaq (96) ayat 1, lafalnya “ Iqro’ bismi robbikal-ladzi kholaqo “ yang artinya “ Bacalah dengan nama robb (Tuhan, Tuhan) kamu (yakni Allah) yang menciptakan.“

So, have you read today? Let’s never stop learning !!!!

Leave a comment